Wednesday, September 28, 2005

Jangan-jangan............

Tadi pagi, sambil ngopi di pinggir jalan depan toko, saya jadi saksi kemesraan yang menarik di antara dua binatang yang berbeda spesies. Sayang sekali saya tak berbekal kamera digital. Ah… Mbencekno!!! Kemesraan tersebut terjadi antara seekor anjing - bulu joroknya berwarna hitam dan putih, dengan seekor kucing belang - berbulu abu-abu, putih dan hitam. Kedua mahluk ini datang dari arah yang berlawanan, menuju suatu titik pertemuan tepat di depan kursi saya. Sang anjing tiba lebih dahulu di titik itu. Ia berhenti berjalan, mengibas-ngibaskan ekornya, menyambut kedatangan sang kucing di meeting point itu. Setibanya di titik itu, sang kucing disambut sang anjing dengan ciuman mesra di sekujur punggungnya. Sang kucing pun tampak menikmati ciuman itu dengan terus berjalan mengitari kaki-kaki sang anjing, sambil menggesek-gesekkan tubuhnya pada kaki-kaki sang anjing itu. Sang anjing pun tampak menikmati usahanya menciumi punggung si kucing. Ia tampak berusaha mengikuti gerakan si kucing dengan juluran kepalanya kesana-kemari. Kemesraan tulus ini terjadi kurang lebih satu atau dua menit saja. Kemudian kedua hewan ini berpisah, meneruskan keasyikannya masing-masing. Keakraban dan kemesraan seperti itu beberapa kali saya jumpai di kota ini. Yang paling sering adalah keakraban antara kucing dengan tikus, saat mereka bersama-sama mengais sisa-sisa makanan dari bak sampah yang menunggu truk penjemputnya di jalan kampung, dekat penjual nasi goreng kondang yang tak pernah sepi pembeli, tetangga saya. Omong-omong tentang keakraban antar binatang ini, bikin saya bertanya-tanya. Binatang-binatang yang berbeda spesies itu kok bisa rukun ya?!? Mereka kok bisa saling kasih-mengasihi dengan tulus ya?!?! Apakah ‘ndoro-ndoro’ pemilik masing-masing binatang itu mengajarkan kerukunan pada binatang peliharaannya?!? Kalau tidak diajari, apakah di antara mereka ada “bahasa antar spesies” yang memudahkan sosialisasi “kerukunan antar spesies” ya?!? Atau…… Jangan-jangan Sang Maha Kasih sendiri lah yang mengembangkan kasih di antara binatang-binatang itu, supaya kita berlogika dengan kalimat “Binatang aja bisa rukun, mosok manusia kayak kita-kita ini berantem terus sih?!?” Who knows?!?!?

3 Comments:

Blogger mpokb said...

sayang gak ada fotonya ya pak.. pernah juga menyaksikan yg sama. waktu masih suka piara2an di rumah, ada kucing dan anjing saya yg suka makan sepiring berdua. padahal nggak diajarin, kayaknya mereka spontan aja. lucu!

9/29/2005 09:45:00 AM  
Blogger loper said...

lho ... saya rukun dengan teman teman .. asal bukan masalah makanan :D hahahah begitu kali jawaban si kucing belang ..

9/29/2005 04:30:00 PM  
Blogger Balung Gundul said...

Bes, mbesok kucing ambe asune dipoto yah...
nanging kok gambar pojok kok kucing ambe tikus gepuk-gepukan?

9/29/2005 09:44:00 PM  

Post a Comment

<< Home