Friday, September 09, 2005

Slenthing-Slenthing

Setelah 6 hari pertunangan itu berlalu, masih terdengar ‘slenthing-slenthing’ komentar kawan, saudara dan tetangga atas peristiwa itu. Seluruh komentar yang ada membahagiakan hati orang tua-tua yang bertunangan ini. Terima kasih kepada para komentator.... Setelah 6 hari pertunangan itu berlalu, masih ada juga yang memberikan selamat. Ada yang sangat antusias memberikan selamat. Sudah nylameti lewat e-mail, nylameti lewat sms dan masih nylameti lisan lewat telepon pula. Ada yang sekedar memberikan selamat. Ada yang memberikan selamat tapi terasa sinis dan ada yang jelas-jelas mentertawakan pertunangan orang tua-tua ini. Respons terbanyak yang timbul berujud pertanyaan. Kenapa kok nggak langsung menikah? Kenapa kok nggak langsung kawin aja? Orang tua ini pun menjawab, “Saya dan dia sama-sama belum pernah tunangan. Jadi, kami memutuskan bertunangan dulu". Apapun respons yang timbul atas peristiwa istimewa ini adalah ujud kasih kepada orang tua-tua yang bertunangan ini. Sekaligus, sebagai indikasi kuat bahwa orang tua-tua yang bertunangan itu sungguh-sungguh eksis di tengah komunitasnya. Eksis menghadirkan rasa suka sekaligus tidak suka.... Hehehehe.... Orang tua-tua memang harus pe-de dan sedikit ‘narsis’ supaya tidak mengalami post-power syndrome dalam menjalani sisa hidupnya….. harap maklum... Anda pun harus ingat bahwa nanti Anda pun akan jadi orang tua. Orang tua juga manusia. Punya hak bertunangan…….…. Terima kasih atas segala kepedulian pada pertunangan orang tua-tua ini. Orang tua-tua ini yakin Sang Maha Baik tidak menutup mata pada kebaikan yang telah Anda berikan kepada orang tua-tua ini….. Tuhan menyertai kita semua…….

1 Comments:

Blogger mpokb said...

wah, telat kasih selamat nih aye.. selamat atas pertunangannya yaa... :)

9/12/2005 10:21:00 AM  

Post a Comment

<< Home